Tak terasa sudah lebih dari 40 tahun Universitas Gunadarma telah berkiprah dalam membangun negeri ini. Reputasi Gunadarma tidak dibangun sesaat karena reputasi Gunadarma bisa seperti sekarang ini perlu waktu lebih dari empat dekade. Tidak juga semudah membalikkan tangan karena selalu ada tantangan di setiap zaman. Selalu ada hambatan namun pasti terselip peluang yang dapat dimanfaatkan. Kadang jatuh namun berusaha segera bangkit. Ada pengalaman pahit namun berupaya tetap berfikir positif. Intinya, selalu berkreasi dan berinovasi di tengah dinamika organisasi dan perubahan lingkungan eksternal. Saya melihat UG sebaga contoh organizational learning yang terus tumbuh ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu. Kalau merujuk ke istilah di bidang manajemen mutu, perkembangan UG merupakan buah dari continuous quality improvement.
Menjaga kepercayaan masyarakat dan kepentingan nasional menjadi esensi dari pengabdian UG selama lebih dari tiga dasawarsa. Sejarah Universitas Gunadarma bermula dari Pusat Pendidikan Ilmu Komputer yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 1981. Kini kampus yang pada awalnya terkenal dengan ilmu komputer tersebut telah menjelma menjadi salah satu PTS papan atas di Indonesia yang menyelenggarakan 53 program studi, mulai dari program D3 sampai program Doktor (S3). Universitas Gunadarma termasuk PTS terbesar di Indonesia dilihat dari jumlah dosen tetapnya yakni sebanyak 1377 orang dosen tetap yang sudah mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional).
Saya berkeyakinan bahwa fondasi utama dari keberhasilan institusi adalah komitmen yang tetap terjaga secara institutional dan berkelanjutan. Orang boleh datang dan pergi, namun Gunadarma sebagai sebuah organisasi akan terus tumbuh dan berkembang. Namun saya percaya juga, kekuatan institusi tersebut merupakan resultan dari perjuangan individu-individu, mulai dari para pendiri, pimpinan, serta orang-orang yang bekerja saat dan di masa yang akan datang yang terus menunjukkan kerja keras, kerjasama, bahkan kerja bakti untuk membangun reputasi Gunadarma. Fondasi yang kedua yaitu tata kelola perguruan tinggi yang baik yang kami sebut sebagai good university governance. Saya pun sudah menetapkan kebijakan dan pedoman agar pedoman tata kelola universitas yang baik menjadi acuan bagi satuan pendidikan di lingkungan UG dalam membuat perencanaan atau pengembangan. Tata kelola tersebut tentu selalu menyesuaikan dengan kebijakan dan regulasi dari pemerintah, serta selalu adaptif dengan kepentingan atau kebutuhan dari pemangku kepentingan, khususnya masyarakat dan dunia industri. Keberhasilan pengelolaan manajemen atau tata kelola perguruan tinggi di Universitas Gunadarma dapat dilihat dari beberapa indikator atau prestasi, diantaranya akreditasi Institusi dan Program Studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Universitas Gunadarma sudah memperoleh Akreditas Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan peringkat ”A” dan sebagaian besar program studinya telah memperoleh akreditasi A yaitu sebanyak 23 program studi.
Saya meyakini bahwa situasi ke depannya sangat dinamis, yang ditandai dengan perubahan lingkungan eksternal yang cepat. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat pun terus berubah seiring dengan perkembangan masyarakat itu sendiri yang sudah tersentuh dengan globalisasi informasi dan perekonomian. UG harus tanggap atau merespon semua perubahan tersebut, dan hal ini sudah diformulasikan sebagai salah satu program strategis kami di masa yang akan datang. Kami mempunyai strategic map yang merupakan tahap-tahap perencanaan yang harus dilakukan institusi, termasuk satuan akademik dan civitas akademika, agar dapat mencapai visi UG sebagai perguruan tinggi yang bereputasi international namun tetap mengedepankan daya saing dan kepentingan nasional. Kami optimis dengan masa depan Indonesia dan Universitas Gunadarma berusaha meraih masa depan tersebut mulai dari sekarang.
Terima kasih, salam damai dan sejahtera buat bangsa Indonesia.
Prof. Dr. E.S. Margianti, SE.,MM.